Pentingnya membaca untuk meningkatkan kualitas hidup
Sebelumnya saya ucapkan selamat ulang
tahun Stiletto Book yang ke lima. Dengan perayaan yang luar biasa mengajak
banyak orang untuk berbagi mengenai keasyikan membaca sampai menularkan hobinya
tersebut kepada orang lain. Penerbit Buku Perempuan ini begitu peduli akan pentingnya
membaca yang sebenarnya berguna untuk meningkatkan kualitas hidup. Sebagai rasa
pedulinya Stiletto Book akan kenyataan yang ada ialah kurangnya minat membaca
di masyarakat. Maka pada perayaan ulang tahun yang ke lima ini, Stiletto Book
mengajak kita semua untuk mau menularkan virus membaca dengan campaign “Book Addict Is The New Sexy”. Diharapkan
semua orang dapat menularkan virus gemar membaca kepada mereka yang belum sadar
akan manfaat membaca itu sendiri. Semoga Stiletto Book sebagai Penerbit BukuPerempuan ini semakin dicintai banyak orang seperti orang-orang mencintai
bukunya.
M
|
embaca adalah kegiatan yang paling sulit dilakukan
ketika dalam keadaan sadar. Nah sadar yang bagaimana sih guys? Coba deh
bandingkan dua hal berikut ini.
·
Membaca karena sadar kamu akan niat membacanya. Misalnya kamu
mempunyai seorang teman penulis. Dan dia memintamu untuk membaca bukunya.
Seseorang yang tidak gemar membaca akan merasa berat bukan? Pada hal ini kamu
sadar.
·
Membaca karena tidak sadar. Misalnya kamu mendapat pesan dari
doi. Meskipun kamu nggak suka baca, tapi kamu nggak sadar kalo itu juga
kegiatan membaca. Hingga berulang membaca balasan-balasan darinya tanpa merasa
beban atau sulit melakukan. Pada hal ini, kamu sedang tidak sadar.
Nah memang
apa sih manfaatnya membaca itu?
Kalian pernah dengar kata-kata ini, "buku adalah
sumber ilmu. Membaca adalah kuncinya." Bagaimana kita akan dapat ilmu di
suatu ruangan yang terkunci sedang kita tidak mempunyai kuncinya? Dan
membacalah agar bisa masuk dan melahap semua ilmu yang ada di dalamnya.
Sedikit bercerita ketika di awal semester perkuliahan
dan pada saat itu kelas saya mendapat tugas presentasi individu. Kebayang dong
guys bagaimana nervous-nya? Beda
dibandingkan tugas kelompok yang bisa jelasin meteri rame-rame.
Untuk itu saya persiapkan materi secara matang. Dibaca
berulang-ulang. Tapi pada akhirnya di bagian penyampaian kasus saya rada
belibet dan gugup hingga membuat konsentrasi hilang. Kalian tahu nyeseknya
gimana? Sampai-sampai saya bertanya untuk konsultasi sebenarnya.
"Pak, saya sebetulnya paham sama materi yang
dibawakan. Tapi entah karena grogi atau apa hingga sesuatu yang ingin saya
katakan itu sulit keluar dan diucapkan."
Dengan simple
sang dosen menjawab, "Karena kurang membaca. Perbendaharaan katamu nggak
banyak makanya kamu sulit mengatakan apa yang ingin dikatakan."
Setelah merenung sejenak ternyata saya dapat
kesimpulannya. Seseorang yang pandai berbicara di depan orang banyak pun
mempunyai keberanian karena membaca. Membaca itu sumber ilmu, sumber percaya
diri, sumber keberanian dan sumber dari segala sumber.
Dari sanalah muncul hasrat untuk mulai menyukai buku.
Menyukai tulisan entah itu yang menginspirasi, motivasi, mendidik, fiksi,
berita dan bahkan buku obat-obatan tradisional. Percaya deh guys, membaca itu
nggak membuat kita rugi. Justru dengan membaca pengetahuan kita akan semakin
luas. Gaya bahasa kita juga akan semakin enak untuk didengar, nyambung dan
ngalir aja tanpa bingung mau ngomong apa setelahnya.
Jadi
bagaimana kiat-kiatnya dong biar jadi hobi membaca?
Segala sesuatu itu berawal di niatnya guys. Coba deh
rubah niat kamu kalau ingin sukses membaca. Saya pernah diingatkan seorang
teman. Waktu itu saya bertanya kiat-kiat menulis. Dan dia menjawab.
"Menulis itu bukan di saat ada waktu luang. Tapi
luangkanlah waktu untuk menulis." (Saya bertanya demikian setelah saya
sudah memutuskan untuk banyak membaca. Karena menulis tanpa membaca adalah
omong kosong).
Saran teman saya ini ternyata bisa dibilang AJAIB.
Jadi dapat diterapkan dalam hal apapun. Membaca juga salah satunya. Jadi
teman-teman semua tinggal rubah niatnya dari sekarang. "Membaca bukan di
saat ada waktu luang. Tapi luangkanlah waktu untuk membaca." Setuju apa
setuju?
Tapi kan gak
punya banyak buku untuk dibaca. Koleksinya sedikit. Masa harus membaca buku
yang sudah dibaca?
Oke guys kalo niat kalian sudah dirubah seperti saran
di atas, akan ada jalan yang selalu mulus untuk mencari bacaan. Di sini cobalah
sedikit kreatif. Kalian bisa buka internet. Di sana baaaaaanyak banget artikel
yang akan bermanfaat. Juga jangan pelit-pelit ngeluarin uang buat pergi ke toko
buku terus beli sesuatu yang paling menarik dan ingin kamu baca. Kalau saya
sendiri sih selain banyak baca dari internet, pinjam buku ke perpustakaan atau
ke teman juga membeli ke toko buku atau online shop dengan menggunakan jasa
pengiriman untuk mengirim bukunya sampai ke tangan. Membeli rutin sih nggak.
Tetapi saya selalu menyisikan uang untuk membeli buku yang memang sangat ingin
membacanya. Akhir tahun lalu sampai keluarin uang hampir Rp. 300-an untuk
membeli buku antologi yang memang karya saya ada di sana, buku karya teman sama
buku-buku pelajaran dan bulan ini saya pinjam 3 buku ke perpustakaan. Nah kalau
kalian mau coba. Seminggu pinjam 1 aja maka dalam sebulan kalian bisa habis 4
buku untuk dibaca. Belum lagi kalau kamu juga sering baca artikel di internet,
pinjam buku seperti novel ke teman dan beli buku sendiri ke toko buku. Kebayang
nggak sih banyak banget kan ilmu yang kita dapat? Mau mencoba?
Memang pada kenyataan yang ada, banyak orang yang
belum sadar menfaat dari membaca. Apalagi di kalangan remaja. Mereka nggak bisa
hidup tanpa smartphone. Ya mending kalau itu alat digunakan dalam hal positif
dan bermanfaat. Lah kebanyakan mereka malah pakai selfie, upload, dapat like
dan komentar. Begitu seterusnya. Andaikan smartphone itu diganti jadi buku.
Pastinya kualitas masyarakat menjadi lebih cerdas, lebih kreatif, atau bahkan
mereka sekumpulan remaja yang menolak keras galau karena prioritas mereka
adalah ilmu dan bacaan. Menjadi lebih sibuk untuk sesuatu yang lebih bermanfaat.
Untuk membantu meningkatkan kesadaran membaca di
masyarakat tentunya butuh dukungan dari pemerintah selaku pihak yang dapat
membantu mewujudkan itu semua. Ya semisal dibentukkan suatu komunitas membaca
hingga dibuatkan acara rutinan tentang bedah buku atau didirikannya
perpustakaan yang berbeda dari biasanya. Yang membuat masyarakat khususnya
remaja (yang butuh untuk disadarkan) menjadi rugi jika nggak baca buku di sana.
Semoga tulisan kecil ini bermanfaat bagi kalian yang masih suka baca chattingan doi, yuk mulai baca buku dari sekarang. Biar nggak kebanyakan Baper. hehehe.
Lomba Blog Ulang Tahun Kelima Penerbit Stiletto Book
Membaca salah satu buku favorit |
Koleksi buku yang sebagian dipinjam teman. |
Rosyidatul Munawaroh
FB : Rosyidatul Munawaroh
IG : @rosyidatulmunawaroh
LINE : cici.rossi
email : rosyidatulmunawaroh@gmail.com
FB : Rosyidatul Munawaroh
IG : @rosyidatulmunawaroh
LINE : cici.rossi
email : rosyidatulmunawaroh@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar