DORAEMON

Sabtu, 30 Januari 2016

Rosyidatul Munawaroh: Membaca selagi hidup. Hidup untuk membaca

Pentingnya membaca untuk meningkatkan kualitas hidup





Sebelumnya saya ucapkan selamat ulang tahun Stiletto Book yang ke lima. Dengan perayaan yang luar biasa mengajak banyak orang untuk berbagi mengenai keasyikan membaca sampai menularkan hobinya tersebut kepada orang lain. Penerbit Buku Perempuan ini begitu peduli akan pentingnya membaca yang sebenarnya berguna untuk meningkatkan kualitas hidup. Sebagai rasa pedulinya Stiletto Book akan kenyataan yang ada ialah kurangnya minat membaca di masyarakat. Maka pada perayaan ulang tahun yang ke lima ini, Stiletto Book mengajak kita semua untuk mau menularkan virus membaca dengan campaign “Book Addict Is The New Sexy”. Diharapkan semua orang dapat menularkan virus gemar membaca kepada mereka yang belum sadar akan manfaat membaca itu sendiri. Semoga Stiletto Book sebagai Penerbit BukuPerempuan ini semakin dicintai banyak orang seperti orang-orang mencintai bukunya.

M
embaca adalah kegiatan yang paling sulit dilakukan ketika dalam keadaan sadar. Nah sadar yang bagaimana sih guys? Coba deh bandingkan dua hal berikut ini.
·         Membaca karena sadar kamu akan niat membacanya. Misalnya kamu mempunyai seorang teman penulis. Dan dia memintamu untuk membaca bukunya. Seseorang yang tidak gemar membaca akan merasa berat bukan? Pada hal ini kamu sadar.
·         Membaca karena tidak sadar. Misalnya kamu mendapat pesan dari doi. Meskipun kamu nggak suka baca, tapi kamu nggak sadar kalo itu juga kegiatan membaca. Hingga berulang membaca balasan-balasan darinya tanpa merasa beban atau sulit melakukan. Pada hal ini, kamu sedang tidak sadar.

Nah memang apa sih manfaatnya membaca itu?
Kalian pernah dengar kata-kata ini, "buku adalah sumber ilmu. Membaca adalah kuncinya." Bagaimana kita akan dapat ilmu di suatu ruangan yang terkunci sedang kita tidak mempunyai kuncinya? Dan membacalah agar bisa masuk dan melahap semua ilmu yang ada di dalamnya.

Sedikit bercerita ketika di awal semester perkuliahan dan pada saat itu kelas saya mendapat tugas presentasi individu. Kebayang dong guys bagaimana nervous-nya? Beda dibandingkan tugas kelompok yang bisa jelasin meteri rame-rame.
Untuk itu saya persiapkan materi secara matang. Dibaca berulang-ulang. Tapi pada akhirnya di bagian penyampaian kasus saya rada belibet dan gugup hingga membuat konsentrasi hilang. Kalian tahu nyeseknya gimana? Sampai-sampai saya bertanya untuk konsultasi sebenarnya.
"Pak, saya sebetulnya paham sama materi yang dibawakan. Tapi entah karena grogi atau apa hingga sesuatu yang ingin saya katakan itu sulit keluar dan diucapkan."

Dengan simple sang dosen menjawab, "Karena kurang membaca. Perbendaharaan katamu nggak banyak makanya kamu sulit mengatakan apa yang ingin dikatakan."

Setelah merenung sejenak ternyata saya dapat kesimpulannya. Seseorang yang pandai berbicara di depan orang banyak pun mempunyai keberanian karena membaca. Membaca itu sumber ilmu, sumber percaya diri, sumber keberanian dan sumber dari segala sumber.
Dari sanalah muncul hasrat untuk mulai menyukai buku. Menyukai tulisan entah itu yang menginspirasi, motivasi, mendidik, fiksi, berita dan bahkan buku obat-obatan tradisional. Percaya deh guys, membaca itu nggak membuat kita rugi. Justru dengan membaca pengetahuan kita akan semakin luas. Gaya bahasa kita juga akan semakin enak untuk didengar, nyambung dan ngalir aja tanpa bingung mau ngomong apa setelahnya.

Jadi bagaimana kiat-kiatnya dong biar jadi hobi membaca?
Segala sesuatu itu berawal di niatnya guys. Coba deh rubah niat kamu kalau ingin sukses membaca. Saya pernah diingatkan seorang teman. Waktu itu saya bertanya kiat-kiat menulis. Dan dia menjawab.
"Menulis itu bukan di saat ada waktu luang. Tapi luangkanlah waktu untuk menulis." (Saya bertanya demikian setelah saya sudah memutuskan untuk banyak membaca. Karena menulis tanpa membaca adalah omong kosong).
Saran teman saya ini ternyata bisa dibilang AJAIB. Jadi dapat diterapkan dalam hal apapun. Membaca juga salah satunya. Jadi teman-teman semua tinggal rubah niatnya dari sekarang. "Membaca bukan di saat ada waktu luang. Tapi luangkanlah waktu untuk membaca." Setuju apa setuju?

Tapi kan gak punya banyak buku untuk dibaca. Koleksinya sedikit. Masa harus membaca buku yang sudah dibaca?
Oke guys kalo niat kalian sudah dirubah seperti saran di atas, akan ada jalan yang selalu mulus untuk mencari bacaan. Di sini cobalah sedikit kreatif. Kalian bisa buka internet. Di sana baaaaaanyak banget artikel yang akan bermanfaat. Juga jangan pelit-pelit ngeluarin uang buat pergi ke toko buku terus beli sesuatu yang paling menarik dan ingin kamu baca. Kalau saya sendiri sih selain banyak baca dari internet, pinjam buku ke perpustakaan atau ke teman juga membeli ke toko buku atau online shop dengan menggunakan jasa pengiriman untuk mengirim bukunya sampai ke tangan. Membeli rutin sih nggak. Tetapi saya selalu menyisikan uang untuk membeli buku yang memang sangat ingin membacanya. Akhir tahun lalu sampai keluarin uang hampir Rp. 300-an untuk membeli buku antologi yang memang karya saya ada di sana, buku karya teman sama buku-buku pelajaran dan bulan ini saya pinjam 3 buku ke perpustakaan. Nah kalau kalian mau coba. Seminggu pinjam 1 aja maka dalam sebulan kalian bisa habis 4 buku untuk dibaca. Belum lagi kalau kamu juga sering baca artikel di internet, pinjam buku seperti novel ke teman dan beli buku sendiri ke toko buku. Kebayang nggak sih banyak banget kan ilmu yang kita dapat? Mau mencoba?

Memang pada kenyataan yang ada, banyak orang yang belum sadar menfaat dari membaca. Apalagi di kalangan remaja. Mereka nggak bisa hidup tanpa smartphone. Ya mending kalau itu alat digunakan dalam hal positif dan bermanfaat. Lah kebanyakan mereka malah pakai selfie, upload, dapat like dan komentar. Begitu seterusnya. Andaikan smartphone itu diganti jadi buku. Pastinya kualitas masyarakat menjadi lebih cerdas, lebih kreatif, atau bahkan mereka sekumpulan remaja yang menolak keras galau karena prioritas mereka adalah ilmu dan bacaan. Menjadi lebih sibuk untuk sesuatu yang lebih bermanfaat.
Untuk membantu meningkatkan kesadaran membaca di masyarakat tentunya butuh dukungan dari pemerintah selaku pihak yang dapat membantu mewujudkan itu semua. Ya semisal dibentukkan suatu komunitas membaca hingga dibuatkan acara rutinan tentang bedah buku atau didirikannya perpustakaan yang berbeda dari biasanya. Yang membuat masyarakat khususnya remaja (yang butuh untuk disadarkan) menjadi rugi jika nggak baca buku di sana.

Semoga tulisan kecil ini bermanfaat bagi kalian yang masih suka baca chattingan doi, yuk mulai baca buku dari sekarang. Biar nggak kebanyakan Baper. hehehe. 



Lomba Blog Ulang Tahun Kelima Penerbit Stiletto Book

Membaca salah satu buku favorit

Koleksi buku yang sebagian dipinjam teman.
Rosyidatul Munawaroh
FB : Rosyidatul Munawaroh
IG : @rosyidatulmunawaroh
LINE : cici.rossi
email : rosyidatulmunawaroh@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar