SESAL
Oleh : Rosyidatul Munawaroh
Rindu berdesakan di relung hati
Sedih, tangis, pilu menyeruak di dalam jiwa
Bayangnya yang dulu kutinggalkan
Kala batas senja lunglai menjelang
Deruan ombak hanya sebatas senyap
Dan saat langit-langit meringis, kala satu bayangnya
menghilang.
Sesal, atas kata yang tak pernah terucap
Menjadi mimpi buruk dalam malam-malam yang pekat
Pun rasa yang masih melekat kuat
Tapi kuncup bunga yang tak pernah merekah
Bagaimana kau tahu dalamnya? Begitulah.
Berjuta kata ingin kuucap, beribu maaf ingin
kusampaikan
Ikhlaslah aku jika mungkin kini kau membenci
Setimpal dengan goresan luka yang terbelalak karena
belati kata yang kusayatkan.
Namun sesal menyesakkan
Bahkan wangimu saja kini hanya mampu kucium
Dari balik kerudung wanita di sampingmu
Merengkuh bayangmu saja, kini bagai kudekap angin
Terasa sesaat kemudian hilang
Sesal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar