DORAEMON

Rabu, 13 Januari 2016

PUISIKU - PENYESALAN



SESAL

 Oleh  : Rosyidatul Munawaroh
 


Rindu berdesakan di relung hati

Sedih, tangis, pilu menyeruak di dalam jiwa

Bayangnya yang dulu kutinggalkan

Kala batas senja lunglai menjelang

Deruan ombak hanya sebatas senyap

Dan saat langit-langit meringis, kala satu bayangnya menghilang.



Sesal, atas kata yang tak pernah terucap

Menjadi mimpi buruk dalam malam-malam yang pekat

Pun rasa yang masih melekat kuat

Tapi kuncup bunga yang tak pernah merekah

Bagaimana kau tahu dalamnya? Begitulah.



Berjuta kata ingin kuucap, beribu maaf ingin kusampaikan

Ikhlaslah aku jika mungkin kini kau membenci

Setimpal dengan goresan luka yang terbelalak karena belati kata yang kusayatkan.



Namun sesal menyesakkan

Bahkan wangimu saja kini hanya mampu kucium

Dari balik kerudung wanita di sampingmu

Merengkuh bayangmu saja, kini bagai kudekap angin

Terasa sesaat kemudian hilang

Sesal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar